Diajak Ketemuan Buat Jalan-jalan Oleh Kenalan di SMS, Nyatanya Malah Di Perkosa Di Pemakaman

Erawan Palastra - Diajak jalan-jalan oleh cowok yg selama ini dikenalnya tentu saja Bunga 15 (bukan nama asli) sangan bahagia. Tapi siapa sangka seandainya ajakan bertema jalan-jalan oleh Sanyoto (20) penduduk Soropadan, Pringsurat, Kab Temanggung, Jawa Tengah, cowok yg dikenalnya melalui pesan singkat SMS itu malah berujung petaka.

Mengutip laporan jpnn.com, Sanyoto mengaku awalnya ia memperoleh nomer gadis ABG tersebut dari Trimbil salah satu temannya. Seterusnya keduanya juga aktif melakukan komunikasi. 

Lantas sesudah dua minggu saling berkomunikasi. Keduanya sepakat buat melakukan pertemuan pada Sabtu lalu (27/6). Bunga diajak Sanyoto ke Secang, Magelang buat berbelanja pakaian.

Begitu menyaksikan kemolekan tubuh Bunga, Sanyoto yg bekerja juga sebagai buruh serabutan itu tak tahan utk melakukan tindakan mesum. Bunga bukannya diboyong ke toko baju namun malah diboyong ke kuburan China di Soropadan. Disitulah setelah itu pria yg nyata-nyatanya telah beristri itu menjamah badan ABG tersebut. 

Laki laki yg mengaku beristrikan wanita yg 10 th lebih tua dari dia itu mengungkapkan jika Bunga pada awal mulanya pernah menolak dia & bahkan pernah menangis.

Tetapi cowok yg sekarang ini istrinya tengah hamil itu meneror bakal mencekik Bunga jikalau ajakannya itu di tolak. Mendapatkan ancaman yg begitu Bunga serta tidak sanggup berbuat apa-apa. 

Sesudah memperkosa Bunga, setelah itu Sanyoto segera meninggalkan Bunga begitu saja. Bahkan dirinya sempat merampas telepon selular milik Bunga.

Akan tetapi Sanyoto berkilah kalau dirinya membawa hp bunga dikarenakan tak mau kasus tersebut dilaporkan kepada keluarganya. “Saya tidak punya maksud mau mencuri telepon. Tujuan saya mengambilnya, supaya dia tidak menelepon keluarganya,” ungkap Sanyoto.

Menurut Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim Hardjanto, sesudah ada laporan dari penduduk pihaknya langsung dgn segera menangani kasus ini & tak perlu waktu yg lama buat menangkap Sanyoto. 

“Kami menggunakan bantuan tenaga IT (informasi teknologi) karena keterangan menyebutkan ponsel korban dibawa tersangka. Lalu tersangka langsung kami tangkap Selasa (30/6), di tempat kerjanya di sebuah depo pasir,” jelas Wahyu.

Dikarenakan perbuatan kejahatannya ini Sanyoto serta terancam dikenakan pasal berlapis, ialah pasal pasal 82 junto pasal 76 e Undang-Undang Perlindungan Anak & pasal 363 KUHP berkaitan Pencurian dgn ancaman hukuman 7 th penjara.